Sejarah Koperasi

SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA
DAN DUNIA
Sejarah Koperasi di Dunia
Pada tahun 1771-1858 gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen, dia menerapkannya dalam usaha permintaan kapsa di New Lanark, Skotlandia. Nah,  ternyata koperasi ini di kembangkan lagi oleh  William King pada tahun 1786-1865 dengan mendirikan toko koperasi di brighton, Inggris. King lalu menerbitkan publikasi bulanan yang berjudul The Cooperator pada tanggal 1 Mei 1828, yang isinya mengenai gagasab dan saran tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Koperasi pun berkembang di negara-negara lainnya.

Pada akhirnya koperasi berkembang luas di negara-negara lainnya. Di jerman juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip koperasi yang sama dengan koperasi buatan inggris. Koperas di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc membuat koperasi dengan megutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansine mendirikan koperasi pertanian.

Pada pertengahan abad ke-18 kemajuan teknologi dan pengetahuan telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi melahirkan tata dunia ekonomi yang baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan penemuan baru tersebutdengan sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.

Dalam kemiskinan dan kemelaratan  ini, muncul  kesadaran  masyarakat untuk memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844 lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart. Di Jerman, Frederich Willhelm Raiffeisen dan Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan Pinjam. Di Perancis, muncul tokoh-tokoh kperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan Ferdinand Lassalle.



Sejarah Koperasi di beberapa Negara :
Sejarah Koperasi di Inggris
Lahirnya koperasi di Inggiris memiliki kaitan dengan adanya revolusi industri, terjadinya revolusi industri tidak memberikan hasil yang maksimal untuk memperbaiki tatanan ekonomi Inggris pada saat itu.
Karena pada saat revolusi industri sistem ekonomi yang dipakai adalah kapitalisme yang hanya menguntungkan untuk para pemilik modal. Dalam masa perekonomian yang sulit ini muncullah koperasi pertama di Inggris dengan nama Koperasi Rochdale dan dipimpin oleh Charles Howart pada tanggal 24 Oktober 1844. Sampai saat ini tanggal tersebutdiperingati sebagai hari Gerakan Koperasi  Modern.
. Pada awalnya, usaha yang dijalankan Koperasi Rochdale  adalah penyediaan barang-barang untuk konsumsi sehari-hari. Lama kelamaan koperasi ini mendirikan sebuah pabrik dan perumahan untuk para anggotanya, pembangunan pabrik pun membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk memperbaiki kondisi perekonomian pada saat itu.  Beberapa tahun kemudian,koperasi mulai masuk ke dalam kegiatan pendidikan dengan membangun dan menyediakan tempat membaca surat kabar. Setelah melihat keberhasilan Koperasi Rochdale , berdirilah sekitar 100 koperasi pada tahun 1852, untuk memperkuat gerakan koperasi ini didirikanlah pusat koperasi pembelian The Cooperative Whole-sale Society (C.W.S). Pusat koperasi ini sangat berkembang hingga pada tahun 1945 CWS memiliki 200 unit pabrik dan 9000 pekerja, dengan prinsip-prinsipkoperasinya :
Keanggotaan yang bersifat terbuka.
Pengawasan secara demokratis.
Bunga yang terbatas atas modal anggota.
Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.
Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.
Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.
Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.
Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.
Sejarah Koperasi Perancis
Revolusi perancis dan perkembangan industry telah menimbulkan kemiskinan dan penderitaan bagi rakyat perancis. Kelahiran koperasi yang didasari oleh adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat kalangan bawah (buruh) di dalam system kapitalisme yang berkembang pesat saat itu, ternyata harus berhadapan pula dengan kelemahan dari dalam koperasi sendiri. kurangnya modal, kesadaran dan pengetahuan yang rendah dari anggota dan pengurus menyebabkan koperasi sulit berkembang secara pesat. disisilain, ideology sosialisme yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan kapitalisme itu ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat itu.
Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka seperti Charles forier, louis blanc, serta Ferdinand lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun koperasi – koperasi yang bergerak dibidang produksi. Charles fourier (1772-1837) seorang sosialis Perancis menganjurkan berdirinya unit-unit produksi “falansteires” yang mengedepankan semangat kebersamaan baik kepemilikan kapital, mengupayakan kebutuhan sendiri dan kepemilikan terhadap alat-alat produksi secara bersama-sama. louis blanc (1811-1882) meskipun terpengaruh oleh cita-cita Charles fourier tetapi louis blanc mencoba lebih realistis dengan menyusun rencana yang lebih konkret. louis blanc mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan tempat-tempat kerja untuk kaum buruh dalam bentuk atelier sosiaux (atelier sosial) dimana kaum buruh mengorganisir sendiri dengan cara kooperatif dan diawasi oleh pemerintah. Selain mendapatkan upah kerja, kaum buruh juga mendapat bagian dari laba usaha. Saint simon (1760-1825) berpendapat bahwa masalah social dapat diatasi jika masyarakat diatur menjadi “assosiasiproduktif” yang dipimpin teknokrat dan ahli-ahli industri.
Dewasa ini di Perancis terdapat gabungan koperasi konsumsi nasional Perancis (federation nationaledess cooperative de consommation), dengan jumlah koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang dimiliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun.
Sejarah Koperasi di Jerman
Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam.
Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan.
Sejarah Koperasi di Denmark
Negara yang paling berhasil mengembangkan perekonomian yaitu Denmark karena didahului oleh kebangkitan jiwa para petani hingga pada beberapa orang berpandang luas untuk mendirikan perkumpulan pertanian di Denmark sampai akhirnya terbentuklah awal ke 19 berhasil mendirikan sparekasse, yakni semacam bank tabungan untuk pertanian. Karena modal sparakasse itu diedarkan terutama dikalangan petani, maka hal itu membawa kemajuan dan peningkatan dan taraf hidup bagi kaum petani. Lalu didirikanlah koperasi pertanian oleh Pastor Christiansone karena ia melihat adanya kemajuan dan peningkatan di Denmark, jumlah  anggota  koperasi  di  Denmark  meliputi  sekitar  30%  dari  seluruh penduduk Denmark. Dalam  perkembangannya,  tidak  hanya  hasil-hasil  pertanian  yang  didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-barang kebutuhan sektor pertanian itu  sendiri. Selain itu,  di  Denmark  juga berkembang Koperasi  konsumsi.  Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyakan didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.
Sejarah Koperasi di Swedia
Awal mula sejarah koperasi di Negara Swedia yaitu salah seorang pelopor koperasi yaitu sang terkemuka Albin Johansen. Salah satu pendapat Albin yaitu menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang dapat dikelola secara efisien oleh koperasi. Tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar, kemudian pada tahun 1926 koperasi berhasilkan menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahan swasta. Pada akhir tahun 1949, koperasi menyebar luas berkat pelopor koperasi yaitu Albin yang tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga di Swedia, rahasia dibalik keberhasilan koperasi di Swedia yaitu program pendidikan yang sudah disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet) juga mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi. Kendati demikian datangnya Albin Johansen terlihat bahwa dapat membawa perubahan dan mengunggulkan koperasi, bahwa koperasi dapat membantu pengelola tidak hanya dalam suatu kegiatan internal melainkan kegiatan eksternal seperti pendapat Albin tentang menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang sukses sehingga membongkar monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahaan swasta.
Sejarah Koperasi di Amerika Serikat
Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia Contributionship From Lose By Fire, semacam asuransi kebakaran. Pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar. Selain itu, Di Amerika Serikat sudah bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921). Alphonso memulai usaha simpan pinjam dengan semacam “Bank Rakyat” Tahun 1900 di Levis Queebec untuk menggerakkan kegiatan menabung dikalangan petani maupun buruh hingga dapat meminjamkan kepada sesama anggota yang membutuhkan. Sebelumnya masyarakat pernah mencoba mendirikan perkumpulan serupa, seperti yang pernah didirikan oleh kaum pekerja pada tahun 1892 yang bernama The Boston Globe tetapi kurang mendapat sambutan oleh masyarakat karena dinilai terlalu mengejar keuntungan, sehingga tidak mencerminkan suatu bentuk kerja sama dan tolong menolong. Dengan perkembangan yang pesat di Denmark ini Alphonso berfikir akan perlunya landasan hukum bagi usaha tersebut, berkat atas usaha Alphonso Desjardin (1854- 1921) dan temannya Edward A Filene (1860-1913 ).
Lahirlah undang-undang pertama pada tahun 1909 tentang koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya undang-undang tentang koperasi simpan pinjam itu ikut melebar ke New Hampshire. Koperasi simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan hingga sampai ke Kanada. Sampai tahun 1915  jumlah credit union telah bertambah menjadi 11 unit lalu tiga tahun kemudian meningkat menjadi 42 unit. Dan sampai tahun 1934 telah bertambah menjadi sekitar 2.400 unit yang tersebar di 38 negara bagian. Pada tahun tersebut, Presiden Roosevelt menandatangani Federal Credit Union Act untuk terbentuknya Federal Credit Union yang menamakan diri sebagai National Credit Union Association, yang berkedudukan di Madison, Wiscounsin.

Sejarah Koperasi di Jepang
Koperasi pertama di Negeri Sakura dilahirkan pada 1897, tetapi baru pada 1920-an gerakan koperasi-koperasi mulai mengorganisir dengan skala yang lebih besar. Bersamaan dengan pelaksanaan Undang-Undang Industri dan Kerajinan. Dalam perkembangannya, koperasi di Jepang berkembang tidak hanya di bidang industri dan kerajinan, tetapi di sektor pertanian juga mengalami perkembangan yang pesat di awal-awal pertumbuhannya. Ada dua macam koperasi pertanian di Jepang. Pertama adalah yang bersifat khusus, hanya mengembangkan satu macam komoditas. Dan kedua adalah bersifat umum, yaitu yang bersifat serba usaha.
Kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930-an, khususnya ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933. Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania. Yang pertama disebut Koperasi Pertanian Umum. Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan penyuluhan pertanian bagi usaha tani. Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi Khusus. Koperasi ini hanya menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi daging ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya. Pada umumnya Koperasi- koperasi pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama. Perlu ditambahakan, Koperasi-koperasi yang menyelenggarakan kegiatan serba usaha juga tergabung dalam sebuah Koperasi Induk yang bernama Gabungan Perkumpulan Koperasi Pertanian Nasional (Zenkoku Nogyo Kyodokumiai Chuokai). Titik berat kegiatan Koperasi Gabungan atau ZEN-Noh ini adalah penyaluran sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian.


Zen Noh Cooperative
Zen Noh Cooperative adalah koperasi yang bergerak disektor pertanian (koperasi produsen), koperasi menyediakan semua kebutuhan anggota untuk mengelola pertaniannya baik dari penyediaan pupuk, alat-alat pertanian, maupun benih-benih pertanian padi, dan lainnya. Serta memasarkan hasil pertaniannya oleh koperasi ke 10 negara anggota Koperasi Zen Noh.     Manajemen yang dilakukan secara professional dan disiplin yang sangat tinggi. Zen Noh Jepang merupakan koperasi terbesar dari 300 koperasi yang diranking ICA. Dengan basis pertanian, jejaring Zen Noh telah merambah ke berbagai bisnis, yang menjangkau banyak negara. Padahal, koperasi ini baru dibentuk pada 1972, jauh lebih muda ketimbang koperasi-koperasi raksasa di Eropa dan Amerika Serikat. Zen Noh berdiri pada 30 Maret 1972, hasil penggabungan dua sekunder koperasi pertanian level nasional, yaitu Zenkoren (yang bergerak dalam pengadaan kebutuhan pertanian) dan Zenhanren (bergerak di bidang pemasaran produk pertanian). Kedua sekunder koperasi ini berdiri pada 1948.
Secara keseluruhan, Zen Noh menghimpun 1.173 koperasi pertanian, 1.010 di antaranya merupakan primer koperasi pertanian. Sisanya merupakan sekunder koperasi pertanian tingkat provinsi, federasi koperasi lain yang terkait dengan bidang pertanian dan peternakan. Hampir semua kebutuhan petani Jepang, dipenuhi melalui koperasi (umumnya disebut JA atau Nohkyo). Mulai dari pengadaan berbagai peralatan dan input pertanian, permodalan, sampai pemasaran produk pertanian. Bahkan, kebutuhan barang sehari-hari pun, diperoleh lewat koperasi.
Zen-Noh sebagai Induk Koperasi Pertanian Jepang yang berdiri pada 1972, tugas utamanya adalah untuk menyediakan barang-barang kebutuhan petani anggota koperasi pertanian, baik untuk proses produksi seperti mesin-mesin pertanian, bahan baku minyak atau gas serta barang-barang konsumsi. Selain itu, Zen-Noh juga memasarkan produksi anggota. Berbagai kegiatan dalam rangka pelayanan kepada anggota/ petani ini dilakukan melalui produksi sendiri, kerjasama dengan pabrik lokal, maupun melalui impor dan ekspor. Dari kegiatan usaha ini, Zen-Noh pada 2005 dapat mengumpulkan volume usaha (turn over) sebesar USD 63.448.881.360, yang menempatkannya pada peringkat satu versi Global 300 ICA. Dalam rangka tanggungjawab sosial, Zen-Noh terutama sangat memperhatikan produk makanan, khususnya beras yang berasal dari bibit yang 100% murni, kemudian pada lingkungan, antara lain dengan adanya keharusan/ anjuran menggunakan pupuk kandang oleh para anggota/ petani.
Zen-Noh adalah Induk Koperasi Pertanian Jepang (National Federation of Agricultural Cooperative Association) merupakan koperasi terbesar di dunia. Beranggotakan 10 koperasi pertanian tingkat skunder/ provinsi (Prefectural Economic/ Cooperative Federation) ditambah 43 koperasi skunder khusus dan 66 koperasi bermacam jenis. Zen-Noh juga beranggotakan 1010 koperasi pertanian tingkat primer (Multipurposes cooperatives) yang pada saat ini mempunyai anggota perorangan sebanyak 4.444.800 orang dengan karyawan sebanyak 12.557 orang. Selain itu, masih ada 44 koperasi yang berstatus sebagai associate members.

Factor pendorong koperasi di Jepang antara lain :
1.      Solidaritas antar anggota ataupun kerja sama antar koperasi pertanian yang ada di Jepang sangatlah beperan penting dalam mendorong koperasi pertanian. Dengan adanya ikatan solidaritas yang sangat kuat inilah koperasi pertanian yang ada di Jepang sangatlah maju, karena solidaritas ataupun tekad dari petani itu sendiri yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan baik.
2.      Skala usaha ataupun skala kegiatan perkoperasian. Dengan skala usaha yang luas mersa serta terpaadu, menyebabkan koperasi sangat mudah berkembang di Jepang. Mempunyai relasi ataupun hubungan dengan koperasi lain dapat mendorong kopersi untuk cepat berkembang.
3.      Adanya dukungan ataupun perhatian dari pemerintah akan sektor pertanian inilah yang sangat membatu ataupun juga salah satu alasan mengapa kopersi pertanian di Jepang menjsdi koperasi terbaik di dunia. Pemerintah sangat memperhatikan sector pertanian karena sector pertanian sangat penting dalam ekonomi suatu Negara. Sebisa mungkin pemerintah tidak melakukan umpor pangan karena untuk melindungi petani mereka, juga Karen petani mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan pangan Negara.
4.      Produk pertanian yang berkialitas dan sangat mampu untuk bersaing dengan produk dari Negara lain juga merupakan alasan mengapa koperasi pertanian di Jepang dapat menjadi kohperasi tebaik di dunia. Dengan produk yang berkualitas nilah yang yang dapat mendorong cepatnya perkembangan koperasi di Jepang.






Factor penghambat koperasi pertanian Jepang antara lain :
1.      Persaingan dengan Negara lain, pada tahun 1993 Jepang dipaksa untuk membua keran impor melalui Kesepakatan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT). Berdasarkan kesepakatan itu, mulai 1995 Jepang membuka impor beras, meskipun dibatasi hanya 4 persen dari kebutuhan beras dalam negeri. Memasuki tahun 2000, batasan itu diberbesar menjadi 4,8 persen.
2.      Harga komoditi yang tinggi membuat hasil pertanian Jepang susah bersaing pada awalnya, pembatasan kuota impor juga dalam jangka panjang dapat menyebabkan keteragntungan yang dapat berakibst fatal.
Sejarah Koperasi di Korea
Awal abad ke-20, perkembangan Koperasi di Korea, khususnya Koperasi pedesaan. Di Korea ada dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian.
Tahun 1961 pada pelaksanaan Undang-undang Koperasi Pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya atas dasar serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sektor pertanian, meningkatkan peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan usaha-usaha peningkatan budaya rakyat.
Sejarah Koperasi di Thailand
Sejarah perkoperasian, terutama pembentukan departemen koperasi di Thailand ternyata sudah cukup tua. Uniknya, pembentukan departemen yang mengurusi koperasi pada 1915 mendahului kelahiran koperasi pertama di negeri Gajah Putih ini. Kala itu resminya di bawah koordinasi Kementerian Keuangan, dibentuk seksi urusan koperasi. Maksudnya, kementerian keuangan inilah yang bertugas menyiapkan sekaligus mempromosikan pembentukan kementerian koperasi. Dalam perjalanannya atau sebelum kementerian koperasi terbentuk, sempat pula ditransformasi serta bernaung di bawah Kementerian Perdagangan. Yang jelas, secara formal Kementerian Koperasi di Thailand akhirnya berdiri pada tahun 1952.
Kementerian Koperasi ini selanjutnya mengalami beberapa reorganisasi. Salah satunya, mengikuti reorganisasi struktur di tubuh pemerintah pada tahun 1963, keberadaan kementerian ini pernah dihapuskan. Sebagai penggantinya, strukturnya mengalami penyederhanaan dan masuk di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Nasional. Di bawah kementerian baru ini, ada beberapa divisi baru yang didirikan dan bertanggungjawab terhadap semua jenis tugas-tugas koperasi. Misalnya ada divisi mengenai koperasi pertanahan, divisi audit koperasi serta divisi koperasi perdagangan dan keuangan.
Kemudian sekali lagi terjadi reorganisasi pada tahun 1972. Kementerian Pembangunan Nasional dihapus dan diganti menjadi Kementerian Pertanian dan Koperasi. Semua pekerjaan menyangkut koperasi—kecuali tugas di bawah divisi audit koperasi—dilebur menjadi satu di bawah departemen baru bernama Departemen Promosi Koperasi (Cooperative Promotion Department, CPD).

Sistem Koperasi Thailand
Koperasi di Thailand vertikal Diselenggarakan di tiga - sistem berjenjang; koperasi primer di tingkat kabupaten dan di federasi provinsi dan tingkat nasional. Koperasi primer terdiri dari anggota individu sementara anggota federasi provinsi dan nasional adalah koperasi. Para anggota dewan memilih Will direksi (BOD) melalui sidang umum dengan jumlah maksimum tidak lebih besar daripada 15 orang untuk perumusan kebijakan pembangunan koperasi. Direksi, maka adalah manajer camp dan staf untuk menjalankan bisnis koperasi.Lima atau lebih koperasi primer di tingkat provinsi atau bersama-sama dapat membentuk federasi provinsi atau nasional entreprendre melekat pada kegiatan fasilitas nama utama mereka berafiliasi Seperti pengolahan dan perdagangan Menghasilkan pertanian.

Pada tingkat nasional, ada Apakah Federasi Koperasi Pertanian Thailand qui semua 76 federasi koperasi pertanian provinsi afiliasi. Ada Petani Tebu aussi Federasi Koperasi Thailand, babi penggalang Federasi Koperasi Thailand, Federasi Koperasi Susu Thailand dan Bawang Petani Koperasi Federasi Thailand. Koperasi Penyelesaian tanah, NAMUN, HAS hanya federasi regional di Central Region Thrift dan Koperasi Kredit sedangkan, Koperasi dan Konsumen berafiliasi dengan federasi nasional Sendiri.

Semua jenis koperasi di semua tingkatan, selon UU Koperasi, BE2511, secara implisit dimiliki Menjadi Afiliasi Koperasi Liga Thailand (CLT). The CLT adalah fonctionnement badan puncak pada gerakan koperasi Whole. Hal Apakah tidak berjalan sebagai perusahaan bisnis, keuntungan bertindak sebagai fasilitator, koordinator dan menjadi putih seperti pendukung bagi kemajuan pendidikan semua kemajuan koperasi
Hingga kini Negara Thailand memiliki 7 tipe koperasi yakni Koperasi Pertanian, Koperasi Jasa Akomodasi, Koperasi Perikanan, Koperasi Simpan-Pinjam, Koperasi Konsumsi, Koperasi Pelayanan dan Koperasi Kredit. Masing-masing berotonomi tetapi tetap bermitra saling menguntungkan.Menarik bahwa semua jenis koperasi ini diperlakukan sama di mata pemerintah dan hukum. Intinya semua jenis koperasi harus bisa memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup secara perorangan dan kelompok.

Sejarah Koperasi di Indonesia
Bangsa Indonesia telah lama mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan hal ini terdapat pada Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan koperasi. Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh Raden Arta Wiriaatmadja. Seorang patih dari Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Bekerja sama dengan E Sieburg, R. Arta Wiraatmadja mendirikan koperasi kredit sistem Riffeisen, Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ) dan Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi. Partai Nasional Indonesia ( PNI ) di dalam kongresnya di Jakarta berusaha menggelorakan semangat operasi sehingga kongres ini sering juga disebut “ kongres koperasi ”.
Tujuan nya untuk membantu para anggotanya agar tidak terjerat dengan kasus rentenir. Pada jaman penjajahan Jepang koperasi Indonesia dijadikan alat pertahanan dengan nama kumiai. Fungsi koperasi menjadi rusak dan banyak yang membubarkan diri. Setelah beberapa tahun kemudian Indonesia merdeka lalu Indonesia bangkit kembali, Pemerintah mendukung penuh atas pendirian koperasi, khususnya melalui UUD 1945, pasal 33 ayat 1 pada tanggal 12 Juli 1947 diadakan kongres pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :
mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
menetapkan gotong  royong  sebagai  asas  koperasi
menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai  hari Koperasi



Namun keputuasan  Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana  mestinya sebab mendapat tekanan dari agresi belanda. Pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang  antara lain mengambil putusan sebagai berikut :
Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai  pengganti  SOKRI
Menetapkan  pendidikan  koperasi  sebagai  salah  satu  mata  pelajaran di sekolah
Mengangkat Moh. Hatta  sebagai  Bapak Koperasi Indonesia
Segera akan dibuat undang-undang  koperasi yang baru




Pada tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi. . Di Indonesia pun koperasi ini lahir sebagai usaha memperbaiki ekonomi masyarakat yang ditindas oleh penjajah pada masa itu. Oleh karena itu, Ia memperoleh sebutan sebagai Bapak Koperasi Indonesia dalam Kongres Koperasi Indonesia.Hal itu sebenarnya sudah tersirat dalam  pandangan Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia. Menurut Hatta, Koperasi adalah usaha bersama dalam memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong  menolong tersebut didukung keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip “satu untuk semua dan semua untuk satu”.


Berikut ini masalah yang dihadapi koperasi secara umum dan cara mengatasi permasalahan tersebut , yaitu :
Koperasi jarang peminatnya
Kualitas Sumber Daya yang terbatas
Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis
Keterbatasan Modal
Untuk mengatasi kelemahan tersebut UU No. 12/1967 disempurnakan lagi dengan UU No. 25/1992. Melalui UU No. 25/1992 ada beberapa perubahan yang mendasar pada pengetian koperasi dan berbagai aspek teknis pengelolaannya.














Sumber Baca :
https://artanengsisianipar.wordpress.com/koperasi-kewirausahaan/sejarah-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/
https://pungkiindriyonoblog.wordpress.com/2013/09/30/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/
https://mizaroh.wordpress.com/koperasi/sejarah-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/
http://www.berbagaireviews.com/2015/05/sejarah-dan-perkembangan-koperasi-di.html
http://lukmanoice.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html
http://adhiprawiraa.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-koperasi-di-dunia-dan-di.html
http://kopkun.com/news/zen-noh-koperasi-nomor-satu-dunia.html
http://atanitokyo.blogspot.co.id/2009/02/zen-noh-koperasi-terbesar-di-dunia.html
http://serambipetani.org/koperasi-pertanian-zen-noh-jepang-koperasi-nomor-satu-dunia/
http://alexandercharliethings.blogspot.co.id/2011/10/sejarah-koperasi-dunia-dan-indonesia.html
http://helenasitinjak.blogspot.co.id/2015/01/koperasi-thailand-disusun-oleh-helena.html

Komentar

Postingan Populer