Perekonomian Indonesia
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di
mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.
Sistem Ekonomi adalah suatu cara untuk
mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang
dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka
mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut
Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan
McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Macam – Macam Sistem Ekonomi
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem Ekonomi
Tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi
kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
- Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
- Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
- Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
- Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
- Teknologi produksi sederhana.
- Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
- Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
- Keburukan sistem ekonomi tradisional
- Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
- Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem Ekonomi
Terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain
: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
- Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
- Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
- Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
- Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
- Kebaikan sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
- Kemakmuran masyarakat merata.
- Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
- Keburukan sistem ekonomi terpusat
- Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
- Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem Ekonomi
Liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah
benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah
ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
o
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
§ Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
§ Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
§ Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.
o
Kebaikan sistem ekonomi liberal
§ Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
§ Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
§ Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
§ Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
o
Keburukan sistem ekonomi liberal
§ Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
§ Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
§ Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran yaitu suatu
sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain
pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya
ekonomi.
o
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
§ Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
§ Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan ekonomi.
§ Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan
kepentingan umum.
o
Kebaikan sistem ekonomi campuran
§ Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk
kepentingan masayarakat.
§ Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
§ Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
o
Keburukan sistem ekonomi campuran
§ Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
§ Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena
banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
5.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila. Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD
1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila.
o
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
§ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
§ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
§ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
§ Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
§ Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Setuju,
karena dalam Sistem Ekonomi ada yang
diatur oleh Sistem Politik begitupun sebaliknya dalam Sistem Politik ada yang
diatur pula oleh Sistem Ekonomi. Keduanya memang bagaikan 2 sisi mata uang
karena dalam Sistem Ekonomi Liberal
dengan Sistem Pemerintahan Demokrasi tidak dapat dipisahkan. Ekonomi Liberal
tidak akan tegak tanpa adanya Demokrasi, Demokrasi pun juga tidak akan tegak
tanpa adanya Ekonomi Liberal. Sistem Ekonomi dan Sistem Politik saling
membutuhkan dan saling mendukung antara satu sama lain. Contoh nyatanya adalah,
seseorang bisa men-calonkan menjadi Presiden membutuhkan biaya kampanye yang
sangat mahal. Dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa Sistem Ekonomi dan Sistem
Politik memang saling membutuhkan dan mendukung satu sama lain.
Sumber
Website :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
(3 maret 2017) 20:24 WIB
http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html
(3 maret 2017) 20:24 WIB
http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html (3 maret 2017) 20:24 WIB

Komentar
Posting Komentar